Selasa, 12 Mei 2015

Sistem Sirkulasi Ikan Bandeng

Sistem peredaran darah ikan bandeng berfungsi mengalirkan darah keseluruh bagian tubuh, terdiri atas jantung dan pembuluh-pembuluh darah. Ika mempunyai sistem peredaran darah tunggal, berarti darah masuk ke jantung hanya sekali. Jantung hanya mengandung darah yang miskin akan oksigen. Jantung berda di dalam rongga perikardinal, yaitu rongga yang terletak pada bagian antriventral tubuh, dibagian posterior insang. Sistem Sirkulasi Ikan Bandeng memiliki jantung terdiri atas empat ruang, yaitu:
  1. Sinus venosus : Merupakan ruang jantung pertama yang menerima darah. Berdinding tipis berwarna merah tua, terletak di dasar rongga pericardia.
  2. Atrium : Merupakan kantung segi tiga yang besar, terletak anterior dari sinus venosus dorsal dar ventrikel, dindingnya tebal dari pada sinus venosus.
  3. Ventrikal : Terletka setelah atrium dan sinus venosus dan mempunyai dinding yang tebal.
  4. Bulbus artenosus : Merupakan tabung yang keluar dari ventrikel, dinding tebal dan berwarna putih, memanjang sebagai aorta ventralis.

Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super kelas, dan nama ini diambil dari bahasa latin (morfologi dan anatomi ikan bandeng).

Ichtyes juga berarti ikan berasal dari bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang.

Kelas Pisces merupakan hewan berdarah dingin, bernafas dengan insang, tubuh ditutupi oleh sisik dan bergerak menggunakan sirip. Hidup di air tawar dan air asin (laut). Berdasarkan tulang penyusun, kelas ini dibedakan atas ikan bertulang sejati (Osteichtyes) dan ikan yang bertulang rawan (Chondrichetyes). Kalau dilihat dari jumlah spesiesnya yang dikatakan terbanyak dari vertebrata. Penyebaran ikan boleh dikatakan hampir diseluruh permukaan bumi ditemukan di air tawar maupun air asin.

Pada sistematika atau taksonomi ada 3 pekerjaan yang biasa dilakukan, yaitu identifikasi, klasifikasi, dan pengamatan evolusi. Identifikasi merupakan pengenalan dan deskripsi yang teliti dan tepat terhadap suatu jenis/spesies yang selanjutnya diberi nama ilmiahnya sehingga diakui oleh para ahli diseluruh dunia. Klasifikasi adalah suatu kegiatan pembentukan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan cara memberi keseragaman ciri/sifat di dalam keanekaragaman ciri yang ada pada makhluk hidup tersebut.

Untuk mendukung pengetahuan tentang klasifikasi dan taksonomi diperlukan adanya identifikasi dari berbagai parameter morfologi dari bentuk tubuh ikan. Dengan melihat morfologi ikan kita dapat mengelompokkan ikan/hewan air. Sistem atau cara pengelompokan ini dikenal dengan istilah sistematika atau taksonomi. Ikan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup diair. Suhu tubuhnya berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm). Bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru.

Ikan apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal) (Anonymous, 2013).

Sistem Sirkulasi Ikan Bandeng Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar