1.
Hormon
GnRH (Gonadotropin Releasing Hormon)
Diproduksi
di hipotalamus, kemudian dilepaskan, berfungsi menstimulasi hipofisis anterior
untuk memproduksi dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin (FSH/LH).
2.
Hormon FSH
Diproduksi
di sel-sel basa hipofisis anterior, sebagai respon terhadap GnRH. Berfungsi
memicu pertumbuhan dan pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium
wanita (pada pria: memicu pematangan sperma di testis). Pelepasannya
periodic/pulsatif, waktu paruh eliminasi pendek (sekitar 3 jam), sering tidak
ditemukan dalam darah. Sekresinya dihambat oleh enzim inhibin dari sel-sel
granulose ovarium, melalui mekanisme feedback negatif.
Follicle
Stimulating Hormone (FSH) : berfungsi Merangsang pematanganØ folikel
dalam ovarium dan menghasilkan estrogen, mengendalikan ciri seksual pria &
wanita (penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur & ketebalan kulit,
suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian).
3.
Hormon
LH
Diproduksi
di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu
perkembangan folikel (sel-sel teka dan se-sel granulosa) dan juga mencetuskan
terjadinya ovulasi dipertengahan siklus( LH-surge). Selama fase luteal siklus,
LH meningkatkan dan mempertahankan fungsi siklus luteum pascaovulasi dalam
menghasilkan progesterone. Pelepasannya juga periodic/pulsatif, kadarnya dalam
darah berfariasi setiap fase siklus, waktu paruh eliminasinya pendek (sekitar
satu jam). Kerja sangat cepat dan singkat. (Pada pria: LH memicu sintesis
tertosteron di sel-sel leydig testis).
Luteinizing
Hormone (LH) : berfungsi mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan
menghasilkan progestron, mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma
& sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi.
4.
Hormon Estrogen
Estrogen
(alami) diproduksi terutama oleh sel-sel teka internal folikel di ovarium
secara primer, dan dalam jumlah lebih sedikit juga diproduksi di kelenjar
adrenal melalui konfersi hormone androgen. Pada pria diproduksi juga sebagian
di testis. Selama kehamilan, diproduksi juga oleh plasenta. Berfungsi stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan (proliferasi) pada berbagai organ reproduksi
wanita. Estrogen berfungsi untuk merangsang sekresi hormon LH.
Pada uterus:
menyebabkan proliferasi endometrium. Pada serviks: menyebabkan pelunakan
serviks dan pengentalan lendir serviks pada vagina : menyebabkan proliferasi
epitel vagina. Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara, juga mengatur
distribusi lemak tubuh. Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas
sehingga memicu pertumbuhan / generasi tulang. Pada wanita pascamenopouse,
untuk pencegahan tulang kropos/ osteoporosis, dapat diberikan terapi hormone
estrogen (sintetik) pengganti.
Hormon
estrogen berfungsi mengendalikan perkembangan ciri seksual & sistem
reproduksi wanita, saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seperti bahu mulai
berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di
ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon enstrogen juga membantu dalam
pembentukan lapisan endometrium.
5. Progesteron
Progesteron
(alami) diproduksi terutama di korpus luteum di ovarium, sebagian diproduksi di
kelenjar adrenal, dan pada kehamilan juga diproduksi di plasenta. Progesteron
menyebabkan terjadinya proses perubahan sekretorik (fase sekresi) pada
endometrium uterus, yang mempersiapkan endometrium uterus berada pada keadaan
yang optimal jika terjadi implantasi. Progesteron untuk menghambat sekresi FSH
dan LH.
Hormon
progesteron : berfungsi mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel telur
yang telah dibuahi, mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu,
menjaga penebalan endometrium, menghambat produksi hormon FSH, dan memperlancar
produksi laktogen (susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan
dirangsang oleh LH.
6. HCG (Human
Chorionic Gonadotrophin)
Mulai
diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta).
Berfungsi meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus luteum dan produksi
hormon-hormon steroid terutama pada masa-masa kehamilan awal. Mungkin juga
memiliki fungsi imunologik. Deteksi HCG pada darah atau urine dapat dijadikan
sebagai tanda kemungkinan adanya kehamilan.
7. LTH
(Lactotrophic Hormon) / Prolactin
Diproduksi
di hipofisis anterior, memiliki aktifitas memicu / meningkatkan produksi dan
sekresi air susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut
mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi pematangan sel telur dan
mempengaruhi pematangan sel telur dan mempengaruhi fungsi korpus luteum.
0 komentar:
Posting Komentar