Jumat, 22 Mei 2015

MAKALAH EMBRIOLOGI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1                 Latar Belakang Masalah
Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus. Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.
Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormon testosteron atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan sekitar kemaluan. Sedangkan pada hormone kelamin betina terdapat estrogen dan progesterone yang dihasilkan oleh sel-sel endokrin dalam ovarium.

1.2                 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud hormon reproduksi?
2.      Bagaimana kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon?
3.      Sebutkan macam-macam hormon reproduksi?
4.      Apa pengertian dari siklus estrus dan siklus menstruasi dan bagian-bagiannya?

1.3                 Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari hormon reproduksi.
2.      Untuk mengetahui kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon.
3.      Untuk mengetahui macam-macam hormon reproduksi beserta fungsinya.
4.      Untuk mengetahui pengertian dan bagian-bagian dari siklus estrus dan siklus menstruasi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Definisi Hormon Reproduksi
Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin langsung disekresikan ke dalam darah karena tidak memiliki saluran sendiri. Hormon adalah molekul yang berfungsi di dalam tubuh sebagai sinyal kimia. Hormon dibebaskan sel-sel khusus yang disebut sel-sel endokrin karena sel-sel tersebut bersekresi ke arah dalam dan berbeda dari sel-sel eksokrin, yang bersekresi ke dalam rongga tubuh atau permukaan tubuh.
Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan balik. Artinya, kekurangan atau kelebihan hormon tertentu dapat mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini disebut homeostasis, yang berarti seimbang. Di dalam tubuh manusia terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad (ovarium atau testis).
Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus.

2.2       Kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon
Ada empat kelenjar endokrin yang terdapat di dalam tubuh yang dapat menghasilkan hormon reproduksi, yakni, Kelenjar Hipofisa, Kelenjar Ovarium, Endometrium, dan Testis. Berikut hormon-hormon yang dihasilkan oleh empat kelenjar diatas, antara lain adalah ;

Tabel 1. Kelenjar yang menghasilkan hormon reproduksi
No.
Nama Kelenjar
Hormon yang dihasilkan
1.
Hipofisa
  • Follicle Stimulating Hormone (FSH)
  • Luteinizing Hormone (LH)
  • Luteotropic Hormone (LTH)
2.
Ovarium
  • Estrogen
  • Progesteron
3.
Endometrium
Human Chorionic Gonadotropin (HCG)
4.
Testis
Testosteron

MAKALAH EMBRIOLOGI Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar