Selasa, 16 Juni 2015

Cara Mengatasi dan Mencegah Anak Pemalu dan Peragu

A.    Cara Mengatasi Anak Pemalu
Sifat pemalu pada anak bukanlah bagian dari perkembangan, melainkan sebagai hasil dari proses belajar dari lingkungannya. Dengan kata lain, para orang tua masih bisa mengatasi sifat pemalu pada anak anda. Berikut ini cara mengatasi sifat pemalu pada anak:

  1. Biarkan anak bereksplorasi
Terapkan  pola asuh yang baik pada anak sejak ia masih bayi, dengan cara memberikan kesempatan untuknya melakukan eksplorasi terhadap segala hal yang ia inginkan. Yang tentunya ada dalam pengawasan pengasuh apabila si kecil melakukan aktivitas, eksplorasi atau hal lainnya yang beresiko membahayakan bagi si anak. Biarkan bayi anda tumbuh dan berkembang membangun citra dirinya.

  1. Hentikan memberikan anak predikat pemalu
Saat orang tua mengenali sikap dan mengetahui bahwa anak memiliki sikap pemalu. Hentikan menyebut bahwa si anak adalah anak yang pemalu. Memberikan predikat pemalu pada anak bukanlah tindakan yang tepat, karena anak tak pernah berpikir bahwa dirinya itu pemalu. Bila ia sering dikatai sebagai pemalu, bukan tidak mungkin ia menjadi sadar dan lebih malu yang akhirnya berujung pada  psikologis anak yang memilih menarik diri dari lingkungannya. Ada baiknya saat anak kurang percaya diri berkembang dilingkungannya, berikan ia dorongan dan kepercayaan bahwa ia bisa melakukannya. Dengan begini anak akan lebih termotivasi untuk lebih berani.

  1.  Bawa serta anak saat melakukan kunjungan
Saat melakukan kunjungan seperti kunjungan ke tetangga, arisan atau pernikahan. Ada baiknya, jika orang tua mulai membawa serta si kecil. Dengan mengajak si kecil berkunjung ke tempat-tempat baru dan bertemu dengan orang-orang baru akan membuatnya terbiasa dengan lingkungan dan orang-orang baru. Sehingga si kecil menjadi lebih berani dan percaya diri.

  1. Masukkan anak ke sekolah
Selain mampu mengasah kecerdasan sosial anak, memasukannya ke TK (Taman Kanak-Kanak) mampu menumbuhkan kepercaya diri anak yang lebih tinggi. Karena dengan bersekolah anak akan menjumpai serta mengenal berbagai karakter orang dan mencoba menyesuaikan diri dengan lingkungan diluar rumahnya. Dengan begini anak akan bermain sambil mengasah kemampuan diri dalam bersosialisasi dengan teman seusianya.

  1. Dukungan orang tua
Dukungan serta dorongan orang tua adalah hal paling penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak. Saat anak belum berhasil melakukan sesuatu, jangan pernah mengucilkan atau menganggapnya lemah, hal ini hanya akan membuat anak tertekan dan semakin tidak percaya diri. Untuk itu, tetap berikan motivasi dan kepercayaan anda bahwa anak bisa melewati dan melakukannya.
Sifat pemalu atau minder yang dimiliki oleh seorang anak dapat membuat bakat dan potensi yang dimilikinya tidak ditunjukan dan digali secara keseluruhan. Orang lain juga tidak bisa melihat kemampuan anak secara penuh, jika anak tersebut menarik dirinya dari pergaulan dan kesempatan sukses yang mungkin bisa terlewatkan begitu saja. Namun dengan mengetahui beberapa tips mengatasi anak yang pemalu, oang tua atau pengasuh bisa menerapkannya pada anak sehingga ia bisa lebih berani dan percaya diri menunjukan potensi yang dimilikinya. (Bidanku, 2015)

B.     Cara Mencegah Anak Pemalu
Rasa malu yang akut bisa terjadi karena orang tua kurang peka pada tanda-tanda yang terjadi pada anak. Orang tua atau pengasuh tentu bisa mencegah tumbuhnya rasa malu pada diri anak sedini mungkin. Berikut ini cara mecegah anak menjadi pemalu:

  1. Ajarkan keterampilan sosial
Ajarkan anak cara berkenalan pada saat bertemu orang baru. Bantu ia menyodorkan tangan untuk bersalaman dan menyebutkan nama, walau belum sempurna benar tidak apa-apa. Saat mulai belajar berteman, ajarkan anak untuk memelihara pertemanan dengan bersikap sopan, misalnya minta tolong dengan sopan, bukan menyuruh. Minta maaf bila tidak sengaja menginjak kaki teman dan mengucapkan terima kasih bila menerima bantuan atau hadiah.

  1. Hindari memberi label “anak pemalu”
Membiarkan orang lain menyebut anak pemalu, anak tersebut akan hidup dalam sebutan itu. Kalau ada orang yang mengatakan anak pemalu, jawab dengan, “Oh, anak saya bukannya malu. Dia hanya sedang cari bahan obrolan. Sebentar lagi dia pasti mau diajak ngobrol.” Atau, “Anak saya butuh waktu untuk kenal orang baru.”

  1. Bantu anak merasa mampu
Beri kesempatan anak untuk menunjukkan kemampuannya, menunjukkan dirinya dia penting, misalnya memberinya tugas yang ia mampu,  seperti menata sendok menjelang waktu makan, ikutkan ia menentukan menu makanan, ajak ikut mengangkat belanjaan dan biasakan ia memilih sendiri baju yang akan dipakai.

  1. Bangun hubungan saling percaya
Rasa malu bisa terbentuk karena anak tidak percaya orang lain. Pada kasus ini, orang tua harus berusaha ekstra keras untuk membangunnya:
  • Bersikap konsisten pada anak agar anak tahu apa yang anda harapkan dari perilakunya. Sikap konsisten orang tua membuat anak merasa aman dan percaya pada harapan anda.
  • Jangan ingkar janji pada anak, ia bisa takkan percaya kepada orang yang membohonginya selamanya.
  • Bersikap terbuka, apapun perasaan anda. Anak bisa merasakan kejujuran orang tuanya dalam setiap kalimat yang diucapkan. Ketika anak mendeteksi kebohongan, dia takkan percaya pada anda.  (Ali, 2013)

5.      Orang tua harus memberi motivasi yang kuat
Anak yang pemalu biasanya dalam melakukan berbagai hal harus disertai dengan cara memberi motivasi, sehingga anak bisa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan menumbuhkan rasa percaya diri pada si anak.

6.      Orang tua harus bisa mengarahkan anak
Anak harus bisa diarahkan atau dilibatkan suatu kegiatan yang mampu menarik perhatian dan minat bagi si anak yaitu kegiatan-kegiatan yang disenangi oleh anak tersebut, seperti belajar sambil bermain. (Rosemini, 2003)

DAFTAR PUSTAKA
Bidanku. 2015. Kenali Faktor Pemalu Pada Anak dan Cara Mengatasinya (Online). Bidanku.com. Diakses Pada Tanggal 29 Mei 2015
Santi. 2013. Mengatasi Anak Pemalu Dalam Bergaul (Online). http://katasanti.blogspot.com. Diakses Pada Tanggal 15 Juni 2015
Rosemini. A. Prianto. 2003. Perilaku Anak Usia Dini Kasus dan Pemecahannya. Yogyakarta: Kanisius.
Ali. 2013. Cegah Rasa Malu Pada Balita (Online). www.ayahbunda.co.id. Diakses Pada Tanggal 15 Juni 2015


Cara Mengatasi dan Mencegah Anak Pemalu dan Peragu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar