Selasa, 26 Mei 2015

Makna Hari Raya Saraswati

ATM Artikel -- Pada Hari Raya Saraswati kita harus bersyukur kepada Hyang Widhi atas kemurahan-Nya yang telah menganugrahkan vidya (ilmu pengetahuan) dan kecerdasan kepada kita semua. Dengan vidya kita harus terbebas dari avidya (kebodohan) dan menuju ke pencerahan, kebenaran sejati (sat) dan kebahagiaan abadi. Selama ini secara spiritual kita masih tertidur lelap dan diselimuti oleh sang maya (ketidak-benaran) dan avidyam (kebodohan). Dengan vidya ini mari kita berusaha untuk melek/eling/bangun dan tidur kita, hilangkan selimut maya, sadarilah bahwa kita adalah atma, dan akhirnya tercapailah nirwana.

Kita belajar dari angsa untuk menjadi orang yang lebih bijaksana. Angsa bisa menyaring air, memisahkan makanan dan kotoran walaupun di air yang keruh/kotor atau lumpur. Juga jadilah orang baik, seperti burung merak yang berbulu cantik, indah dan cemerlang walaupun hidupnya di hutan. Kita masih memerlukan/mempelajari ilmu pengetahuan dan sains yang sekuler, tetapi harus diimbangi dengan ilmu spiritual dengan peng-hayatan dan bhakti yang tulus.

Laksanakan Puja/sembahyang sesuai dengan kepercayaannya masing-masing secara sederhana dengan bhakti yang tulus/ihlas, bisa dirumah, kuil, atau pura dan lain-lain. Dewi Saraswati adalah Shakti (pedamping) dari Dewa Brahma. Semenjak jaman permulaan Beliau sudah dianggap sebagai bundanya alam semesta dan segala penciptaan ini. Karena Beliaulah yang mendapat tugas khusus dan Dewa Brahma/Sang Pencipta untuk mencipta dan merancang semua cip-taan ini.

Kata “Saraswati: berasal dari ‘Sara’ yang berarti “Dia yang memberi essensi/arti”, ‘Swa’ berarti ‘diri sendiri’,dan ‘Thi, berarti: ‘dia yang mengetahui’. “Sarasvati” juga berarti “yang mengalir”, di dalam Rig Weda beliau digambarkan sebagai sebuah sungai yang senantiasa mengalir, beliau memberi kesuburan setiap kandungan wanita dan juga kesuciaan bagi semua pemujanya.

Oleh karena itu di India terdapat tiga sungai suci, yaitu: Gangga, Yamuna, dan Saraswati, yang selalu di puja dan dihormati. Nama-nama lain dari Dewi Saraswati adalah: Sarada (Pemberi arti), Vagiswari (Guru tutur bahasa), Brahmi (Pendamping Brahma), Mahavidya (ilmu yang maha tinggi). Beliau adalah personifikasi dari semua bentuk vidya (ilmu), seni, culture, literature, sains, musik, keterampilan, ukir, pahat, patung dan lain-lain.

Dewi Saraswati merupakan sakti Brahma(manifestasinya Hyang Widhi dalam hal mencipta), yang mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan inilah timbul ciptaan-ciptaan baru yang ada didunia, tanpa ilmu pengetahuan manusia tidak mungkin dapat menciptakan yang baru. 

Makna Simbol Dewi Saraswati
Dewi Saraswati ini dilukiskan Dewi yang sangat cantik dan bertangan empat yang masing-masing memegang Genitri, kropak, Wina dan Teratai serta didekatnya, terdapat burung merak dan angsa. Semua lukisan (lambang) di atas merupakan suatu simbol yang masing-masing memiliki makna:

  1. Dewi (wanita cantik), ialah sebagai lambang bahwa sifat dari ilmu pengetahuan itu sangat mulia, lemah lembut, indah dan menarik.
  2. Genitri ialah lambang dari sifat kekekalan ilmu pengetahuan itu, tidak terbatas dan tidak akan ada akhirnya serta tidak akan habis untuk dipelajari.
  3. Kropak ialah lambang dari sumber ilmu pengetahuan.
  4. Wina ialah lambang bahwa ilmu pengetahuan itu sangat mempengaruhi rasa yang sangat halus (lambang seni budaya yang agung).
  5. Teratai melambangkan kesucian Hyang Widhi dan merupakan simbul dari ilmu pengetahuan itu sangat suci.
  6. Merak ialah lambang sifat ilmu pengetahuan itu memberikan suatu kewibawaan kepada orang yang telah menguasaianya.
  7. Angsa ialah lambang bahwa ilmu pengetahuan itu sangat bijaksana untuk membedakan antara yang baik dan buruk.

Secara Tradisional. Hari Saraswati dirayakan pada waktu pagi hari dipura atau ditempat-tempat suci Hindu lainnya. Pada saat itu, semua yang mengandung sumber ilmu pengetahuan,  baik kitab suci, buku-buku umum maupun lontar-lontar dipasupati dan dibuatkan banten saraswati untuk mohon anugerah dari Hyang Widhi.

Pada Hari Saraswati ini diadakan persembahyangan bersama dan para bijaksana biasanya melakukan tapa, brata, yoga dan Samadhi, yang kadang-kadang dilengkapin dengan monabrata yaitu tidak berbicara. Sedangkan malam harinya diadakan malam sastra dan seni. Hal ini bertujuan untuk menghormati dan mengagungkan Hyang Widhi dan memohon anugrahnya, serta meneliti dan mengkaji secara teliti, sejauh mana kita mampu menjalankan ajaran suci dan ilmu pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Demikianlah Makna Hari Raya Saraswati dalam ajaran Hindu. Semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih.

Makna Hari Raya Saraswati Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar